Anda mungkin memperhatikan pembengkakan kelenjar getah bening di leher, selangkangan, atau ketiak. Ini disebut limfadenopati umum ketika nodus membengkak di lebih dari satu lokasi. Penyebab pembengkakan kelenjar getah bening adalah infeksi, obat-obatan tertentu, dan penyakit pada sistem kekebalan tubuh, seperti tuberkulosis. Ada juga kanker yang menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening.
Untungnya, pembengkakan kelenjar getah bening tidak selalu berarti Anda memiliki penyakit yang serius. Seringkali, kelenjar ini hanya menanggapi infeksi atau penyakit dan melawannya. Kadang-kadang, bagaimanapun, nodul menjadi bengkak dan lunak sebagai akibat dari reaksi imun seluler. Penyebab paling umum dari pembengkakan kelenjar getah bening adalah penyakit autoimun. Terkadang, kelenjar getah bening membengkak sebagai gejala kanker.
Saat Anda melihat adanya pembesaran kelenjar getah bening, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan penyebab pembengkakan tersebut. Ini bisa berupa infeksi bakteri atau infeksi virus. Jika itu adalah infeksi, kemungkinan besar itu adalah infeksi bakteri atau virus. Jika itu adalah penyakit radang, itu mungkin merupakan tanda penyakit paru-paru. Ketika nodus bengkak, mereka akan sulit ditemukan.
Pembesaran kelenjar getah bening bisa menjadi indikasi adanya infeksi. Ini dapat menyebabkan abses atau infeksi. Ini juga dapat menyebabkan mual dan muntah. Penyebab lain yang mungkin termasuk penyakit autoimun atau respons inflamasi. Dalam kasus yang jarang terjadi, pembengkakan kelenjar getah bening bisa menjadi gejala kanker. Penting untuk mengetahui penyebab kondisi Anda sehingga Anda dapat membuat keputusan yang tepat.
Kelenjar getah bening yang membesar dapat ditemukan di mana saja di tubuh Anda. Gejala pembengkakan kelenjar getah bening tergantung dari penyebab dan lokasi pembengkakan. Beberapa penyebab paling umum adalah infeksi bakteri atau virus. Kelenjar getah bening juga mungkin membengkak dan nyeri saat berada di dekat sumber infeksi. Jika Anda mencurigai adanya reaksi inflamasi, Anda harus segera menemui dokter.
Pemeriksaan fisik dan riwayat penyakit dapat memberikan petunjuk penyebab pembesaran kelenjar getah bening. Pasien dengan riwayat kanker atau penyakit serius lainnya lebih mungkin mengalami limfadenopati, sedangkan pasien tanpa gejala biasanya mengalami infeksi. Tergantung pada jenis infeksinya, pengobatan akan bervariasi. Jika Anda mengabaikan pembengkakan, itu bisa menyebabkan kondisi yang lebih serius. Jika nodusnya keras, itu mungkin merupakan indikator infeksi bakteri atau keganasan.
Pemeriksaan fisik dan riwayat penyakit dapat membantu menentukan penyebab pembesaran kelenjar getah bening. Riwayat penyakit juga dapat membantu menentukan diagnosis spesifik. Infeksi bakteri dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening, tetapi bisa juga akibat infeksi virus atau jamur. Gejala infeksi terkait bakteri mungkin termasuk demam, nyeri, dan ruam.
Jika Anda mengalami pembengkakan kelenjar getah bening, Anda harus menghubungi dokter Anda dan memeriksa situs web cctld.or.id untuk informasi perawatan lebih lanjut. Gejala limfadenopati mungkin termasuk demam, nyeri, dan demam. Penyebab lainnya termasuk infeksi virus dan penyakit radang. Infeksi bakteri dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening. Penyakit peradangan dapat memicu respon peradangan pada tubuh sehingga menyebabkan peradangan dan kesulitan bernapas. Terlepas dari penyebabnya, gejala infeksi bakteri biasanya mirip dengan penyakit peradangan.
Jika Anda mengalami demam atau gejala lain, Anda harus mencari pertolongan medis. Pemeriksaan medis adalah bagian penting untuk mendiagnosis kondisi tersebut. Ini membantu dokter menentukan penyebabnya, yang mungkin memengaruhi kualitas hidup Anda. Penting untuk mencari pertolongan medis segera setelah Anda melihat pembengkakan kelenjar getah bening. Ini mungkin merupakan indikator kondisi yang lebih serius. Peradangan kelenjar getah bening bisa menjadi pertanda berbagai penyakit. Biopsi dapat membantu dokter Anda memutuskan tindakan apa yang harus diambil.
Infeksi bakteri akut dapat mempengaruhi kelenjar getah bening di leher. Kelenjar ini terletak di leher dan bisa dilihat di bagian leher. Mereka biasanya bengkak dan keras setelah infeksi dan dapat bertahan selama beberapa minggu. Ketika mereka meradang, itu bisa menjadi tanda kanker. Meskipun infeksi amandel yang sederhana menyebabkan nodus bengkak, nodus yang membesar bisa menjadi tanda peringatan dari masalah mendasar lainnya.