Ada empat tipe utama rongga sinus: ethmoidal, maxillary, sphenoidal, dan frontal. Masing-masing mempunyai fungsi berbeda. Sinus etmoidalis terletak paling dekat dengan hidung, sedangkan sinus maksilaris terletak di bawah dan di belakang mata. Frontal dan sphenoidal berada jauh di belakang wajah. Perawatan medis maksimal berlangsung empat hingga enam minggu, dan mungkin termasuk antibiotik, semprotan hidung steroid, dan obat resep lainnya. Setelah perawatan medis maksimal, CT scan mungkin disarankan untuk mencari polip hidung.
Perawatan bedah adalah pilihan terbaik bagi mereka yang menderita sinusitis akut berulang. Pendarahan hidung dapat menyebabkan rasa sakit kronis yang tak henti-hentinya dan bahkan menyebabkan ketulian. Dalam kasus yang parah, antibiotik mungkin diperlukan. Dalam beberapa kasus, postnasal drop (tetesan postnasal) dapat menyebabkan batuk terus-menerus. Jika tidak diobati, infeksinya bisa berulang.
Jika Anda mengalami sinusitis berulang, penting untuk mencari pertolongan medis sesegera mungkin. Meskipun penyakit ini belum ada obatnya, obat-obatan yang dijual bebas saja tidak cukup. Beberapa orang mungkin menderita penyakit kronis dan memerlukan pembedahan. Bagi penderita alergi atau infeksi saluran pernapasan berulang, pengobatan terbaik adalah antibiotik. Dan jangan lupa untuk sering mencuci tangan. Ada banyak makanan yang dapat membantu Anda mengendalikan atau mencegah sinusitis.
Jika Anda mencurigai adanya infeksi sinus, Anda harus menemui dokter Anda. Anda harus menghubungi dokter Anda jika Anda mengalami gejala-gejala ini. Profesional kesehatan akan menanyakan pertanyaan rinci tentang gejala Anda dan melakukan pemeriksaan fisik. Mereka juga akan memeriksa telinga dan hidung Anda. Jika infeksinya parah, mereka mungkin melakukan endoskopi untuk melihat ke dalam hidung. Mereka kemudian akan melakukan pemeriksaan fisik untuk menyingkirkan penyebab lainnya.
Gejala sinusitis mungkin berupa hidung tersumbat dan batuk, yang dapat mengganggu pernapasan. Dalam kasus yang parah, infeksi bisa menyebar ke otak dan menyebabkan kebutaan. Peradangan pada sinus dapat menyebabkan penyempitan saluran udara dan kesulitan bernapas. Dokter Anda akan merekomendasikan resep antibiotik atau dekongestan. Dokter Anda akan merekomendasikan obat yang sesuai.
Ketika lendir dan cairan menumpuk di sinus, dapat menghalangi drainase dan menyebabkan rasa sakit. Kondisi ini juga dapat memicu infeksi bakteri sekunder sehingga dapat berujung pada infeksi sekunder. Gejala-gejala ini harus ditangani sesegera mungkin, dan gejalanya bisa bertahan hingga tiga bulan. Dokter Anda juga akan menentukan penyebab infeksi sinus Anda. Mereka akan melakukan pemeriksaan fisik untuk menyingkirkan infeksi bakteri. Oleh karena itu, jika Anda melihat salah satu gejala di atas, segera hubungi dokter dan dapatkan saran pengobatan di sdn.or.id.
Gejala sinusitis kemungkinan besar akan terasa nyeri. Anda mungkin mengalami hidung tersumbat, berair, atau iritasi. Keluarnya cairan berwarna kuning atau hijau juga merupakan tanda infeksi sinus. Anda mungkin mengalami demam dan nyeri pada wajah, yang juga bisa disertai dengan melemahnya sistem kekebalan tubuh. Jika gejalanya parah, inilah saatnya menemui dokter Anda. Dokter akan memeriksa tanda-tanda infeksi dan menentukan pengobatan yang paling tepat.
Gejala sinusitis disebabkan oleh peradangan pada selaput lendir pada sinus. Lendir yang meradang menghalangi aliran lendir. Hal ini menyebabkan tekanan dan rasa sakit. Selain itu, hal ini dapat memungkinkan bakteri tumbuh di sinus dan menyebabkan infeksi bakteri sekunder. Untungnya, ada beberapa pengobatan untuk sinusitis. Langkah pertama adalah mencari tahu apa yang menyebabkan rasa sakit tersebut.
Gejala sinusitis dapat berkisar dari gangguan ringan hingga gejala yang lebih parah. Jika Anda demam, Anda mungkin mengalami infeksi saluran pernapasan atas. Jika Anda sedang pilek, sebaiknya hindari kontak dengan orang sakit. Demam tinggi bisa jadi merupakan tanda sinusitis. Anda juga harus sering mencuci tangan dan menghindari polusi udara dan asap tembakau. Ini dapat mengiritasi saluran hidung dan menyebabkan infeksi.
Meskipun sinusitis mudah diobati di rumah, konsultasi dengan dokter harus dilakukan jika terjadi komplikasi. Jika masalahnya disebabkan oleh bakteri, antibiotik tidak diperlukan. Gejala infeksi sinus tidak selalu mudah untuk diketahui. Namun, jika Anda mengalami demam dan infeksi menyerang sinus Anda, sebaiknya segera temui dokter. Dokter akan meresepkan antibiotik untuk mengatasi gejala kondisi tersebut.