Pada anak-anak, diagnosis konjungtivitis biasanya ditegakkan dengan meninjau riwayat kesehatan anak, termasuk riwayat infeksi mata dalam keluarga. Pemeriksaan fisik juga dilakukan. Jika terdapat infeksi, sampel cairan dari mata diambil untuk diuji. Dalam beberapa kasus, obat tetes mata antibiotik mungkin diresepkan untuk mengobati infeksi dan mencegah infeksi sekunder. Konjungtivitis alergi disebabkan oleh paparan zat yang memicu reaksi alergi pada tubuh penderita.
Jika penyakitnya disebabkan oleh bakteri, obat tetes mata antibiotik mungkin akan diresepkan. Tetesnya harus digunakan selama tiga sampai empat hari. Dalam beberapa kasus, penyakit ini dapat membaik setelah pengobatan dalam waktu singkat, meskipun pemberian antibiotik tetap diperlukan. Demikian pula pasien dengan konjungtivitis virus tidak perlu mengonsumsi antibiotik. Gejala konjungtivitis virus dapat diredakan dengan memberikan kompres dingin atau air mata buatan pada mata yang terkena. Obat tetes mata steroid topikal juga mungkin diresepkan. Obat tetes ini tidak menyembuhkan konjungtivitis namun akan mengurangi ketidaknyamanan yang terkait dengan kondisi tersebut.
Virus menyebabkan jenis konjungtivitis yang paling umum, keratokonjungtivitis epidemik, yang juga dikenal sebagai mata merah. Konjungtivitis virus jenis ini dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui kontak tangan ke mata atau melalui benda yang terkontaminasi. Ada beberapa jenis virus penyebab konjungtivitis virus, antara lain influenza, virus herpes simplex, dan virus herpes simplex. Jika infeksi mata Anda disebabkan oleh bakteri, Anda mungkin mengalami infeksi bakteri yang menyebabkan konjungtivitis bakteri. Beberapa orang sensitif terhadap bakteri, oleh karena itu penting untuk mencuci tangan dan menggunakan tisu steril bila memungkinkan.
Dalam beberapa kasus, konjungtivitis bakteri mungkin merupakan gejala infeksi bakteri. Gejala infeksi ini bisa berupa mata berair atau keluarnya lendir. Dalam kebanyakan kasus, konjungtivitis tidak menular dan tidak memerlukan pengobatan apa pun. Biasanya akan hilang dengan sendirinya. Jika Anda mengalami gejala kondisi ini, segera dapatkan bantuan medis.
Pada konjungtivitis menular, dokter Anda mungkin meresepkan obat tetes mata antibiotik untuk mengobati infeksi. Infeksi adalah tanda infeksi bakteri dan mungkin memerlukan antibiotik. Setelah Anda didiagnosis, penyedia layanan kesehatan Anda akan meresepkan obat yang tepat untuk Anda. Jika Anda menderita konjungtivitis virus, penyedia layanan kesehatan Anda akan merekomendasikan obat tetes mata steroid. Namun Anda sebaiknya hanya menggunakan obat-obatan ini untuk pertolongan jangka pendek dan untuk menghindari efek samping yang serius.
Infeksi pada mata dapat menyebabkan kemerahan dan nyeri pada konjungtiva. Umumnya konjungtivitis bakterial disebabkan oleh bakteri, seperti Haemophilus influenzae, Staphylococcus aureus, dan Pseudomonas aeruginosa. Jenis infeksi lain dapat disebabkan oleh iritan, bahan kimia, atau alergi.
Seorang profesional kesehatan dapat mendiagnosis konjungtivitis bakteri dengan memeriksa mata pasien dan menanyakan gejala lainnya. Dalam beberapa kasus, obat tetes mata pelumas mungkin diresepkan. Dalam kasus lain, dokter Anda mungkin meresepkan antibiotik untuk mengobati infeksi. Namun, antibiotik tidak dianjurkan untuk konjungtivitis karena merupakan kondisi sementara dengan risiko minimal. Jika hal ini terjadi, sebaiknya Anda terus memantaunya dengan ketat hingga gejalanya mereda.
Ada dua jenis utama konjungtivitis: bakteri dan virus. Keduanya menyebabkan mata berair dan merah. Infeksi konjungtiva dapat menyebar melalui kontak langsung dengan mata yang terinfeksi. Gejala kedua jenis konjungtivitis ini berbeda-beda dan sulit didiagnosis. Seorang profesional kesehatan akan dapat mendiagnosis penyakit berdasarkan gejala yang dialami pasien.
Jika Anda mencurigai adanya konjungtivitis, dokter Anda akan menyarankan Anda untuk menjaga anak Anda di rumah. Gejala konjungtivitis mungkin termasuk nyeri, mata berair, dan keluarnya lendir. Untungnya, hal ini biasanya membatasi diri. Ada baiknya anak Anda tetap di rumah hingga kondisinya membaik. Anda mungkin ingin menghubungi pusat perawatan mata atau dokter anak setempat.
Jika konjungtivitis Anda disebabkan oleh infeksi bakteri, penyakit ini mudah menyebar dari orang ke orang. Anda juga dapat menularkan virus ke orang lain, jadi menjaga kebersihan sangatlah penting. Gejala konjungtivitis bakterial bisa mirip dengan gejala alergi. Jika Anda memiliki mata merah atau gatal, Anda mungkin pembawa penyakit. Jika Anda tidak yakin, Anda dapat mengunjungi situs kesehatan InDotelgrahapratama.com
untuk memeriksa gejala Anda.